Jumat, 21 Mei 2010

PERILAKU ANOA (Bovidae: Bubalus spp.)

Abdul Haris Mustari
Department of Forest Resources Conservation, Faculty of Forestry, 
Bogor Agricultural University, Indonesia 
(haris.anoa@yahoo.com)

Pengamatan perilaku anoa baik di alam maupun di kebun binatang dilakukan oleh penulis (AHM) sejak tahun 1994 sampai sekarang. Berikut beberapa perilaku penting anoa.

Pola Aktivitas harian
Anoa menunjukkan pola aktif bi-phasic, dua fase, baik siang maupun malam hari. Pada siang hari, anoa aktif pada pagi hari sekitar pukul 6-9. Pada siang hari pukul 11-15, anoa mengurangi aktivitasnya, berlindung atau istirahat. Satwa ini kembali aktif pada sore hari sekitar pukul 4-6. Pada malam hari anoa menunjukkan intensitas aktivitas yang tinggi pada awal malam dan akhir malam. Pola aktivitas anoa di kebun binatang sesuai dengan di alam, yaitu aktif pada siang dan malam hari (Mustari 1995, 2003).

Makan
Anoa menunjukkan preferensi yang tinggi pada jenis makanan berupa daun daripada buah dan umbi. Namun buah dan umbi juga dimakan tetapi terlebih dahulu makan dedaunan.
Jenis makanan yang biasa diberikan kepada anoa di KB Ragunan yaitu kangkung, kacang panjang, pisang, jambu biji, pepaya, jagung dan ubi jalar. Ketika semua jenis makanan itu diberikan bersamaan, maka kangkung dan kacang panjang dimakan terlebih dahulu, kemudian buah dan umbi (Mustari 1995).

Mandi/berendam
Anoa menyukai tempat berkubang baik untuk mandi maupun sekedar berendam terutama pada saat terik matahari. Di KB Ragunan, anoa diamati berendam sekitar 15 menit, tetapi dalam kesempatan lain, dapat berendam selama 1 jam.
Dalam bak berendam sekitar 40-50 cm. Pada saat berendam air disiramkan ke bagian tubuh yang tidak terkena air menggunakan kepala yang dikibaskan ke arah samping berulangkali sehingga air mengenai tubuhnya. 

Berlindung
Di alam, anoa memiliki tempat berlindung atau berteduh saat matahari terik atau ketika hujan lebat. Di KB Ragunan, anoa banyak menghabiskan waktunya di kandang beratap ketika hujan lebat atau angin kencang disertai petir.

Agonistik
Pada dasarnya anoa adalah satwa pemalu, selalu menghindar dari pertemuan dengan manusia. Namun dalam kondisi tertentu, anoa dapat berperilaku agresif, terutama ketika induk punya anak, musim birahi atau anoa yang terluka. Anoa jantan dan betina yang sudah menempati kandang yang sama cukup lama masih memperlihatkan perilaku agresif satu dengan lainnya. Anoa jantan dan betina saling menanduk.

Posisi Tidur
Pada saat tidur anoa berbaring, kaki depan dan belakang ditekuk, kepala merunduk, kadang bagian mulut menyentuh tanah, leher dilekukkan ke samping kanan, mata tertutup.

Menggosok tanduk
Anoa seringkali dijumpai menggosok tanduk di pohon atau di tanah atau di pagar.

Menjilat dan menggaruk tubuh
Anoa menjilat tubuhnya sendiri dan tubuh pasangannya. Anoa jantan menjilati bagian genital anoa betina, dan sebaliknya anoa betina menjilati genitalia anoa jantan. Perilaku ini juga sering diamati pada saat anoa betina membuang air seni, bahkan air seni yang jatuh ke tanah atau lantai kandang juga dicium oleh anoa jantan. Perilaku saling menjilat tubuh pasangan juga diamati pada saat berbaring istirahat.
Menggaruk bagian kepala dilakukan menggunakan kuku kaki belakang, baik kiri maupun kanan. Selain kuku, ujung tanduk juga digunakan untuk menggaruk bagian tubuh, yang mungkin terasa gatal.

Perilaku lain
Anoa selalu mengibaskan ekornya ke kiri dan ke kanan untuk mengusir serangga dari tubuhnya, dilakukan baik pada waktu makan atau berdiri istirahat.
Perilaku lain yaitu anoa sering menjulurkan lidah ke arah hidung berulang kali. Seperti halnya hewan ungulata umumnya, bagian depan hidung senantiasa basah oleh kelenjar yang dikeluarkannya sendiri.


References

Mustari, AH. 1995. Population and behaviour of lowland (Bubalus depressicornis) in Tanjung Amolengo Wildlife Reserve, Southeast Sulawesi, Indonesia. MSc. Thesis, University of Gottingen, Germany.

Mustari, AH. 2003. Ecology and conservation of lowland anoa (Bubalus depressicornis) in Sulawesi, Indonesia. PhD Thesis, University of New England, Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar